Rabu, 24 Agustus 2011

Pungsi/Peranan Air , Cahaya ,Mineral ,Oksigen, Hormon

Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia di mana 70% tubuh manusia terdiri dari air. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam kelangsungan hidup manusia selalu membutuhkan air. Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan air pada :

1 Pemakaian domestik seperti makan, minum, mandi, mencuci, dsb
2 Pemakaian dalam usaha pertanian, peternakan
3 Pemakaian dalam industri, pabrik, rumah makan, dsb
4 Pemakaian dalam bidang pariwisata
5 Pemakaian dalam bidang transportasi
Namun demikian air yang digunakan oleh manusia sering mengandung bahan-bahan yang mengganggu manusia. Tingginya bahan tertentu dalam air yang melebihi syarat yang telah ditentukan akan menimbulkan efek berlebihan, baik dari segi kesehatan, ekonomi, dan estetika. 


Pungsi/ peranan cahaya adalah

peranan cahaya bagi kehidupan 
- memanpaatkan cahaya dalam bidang kesehatan
contoh : poto rontgen
             sinar laser
- memanpaatkan cahaya dalam bidang industri
contoh
            -mesin poto copy, kamera poto , microskop

Macam-macam Mineral, Sumber dan Fungsinya
1. Kalsium (Ca)
Sumber : Susu, telur dan buah-buahan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi
2. Fosfor (P)
Sumber : Daging, ikan dan telur
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
3. Besi (Fe)
Sumber : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau.
Fungsi : Pembentukan hemoglobin dalam darah.
4. Fluorin (F)
Sumber : Kuning telur, susu dan otak
Fungsi : Memperkuat gigi
5. Iodin (I)
Sumber : Garam dapur
Fungsi : Membentuk hormone tiroksin.
6. Natrium (Na)
Sumber : Ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau
Fungsi : Mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
7. Klorin (Cl)
Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau
Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh
8. Kalium (K)
Sumber : Kacang-kacangan. Hati, ikan dan kerang.
Fungsi : Mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf.
9. Tembaga (Cu)
Sumber :
Fungsi : Membantu pembentukan hemoglobin

Fungsi Hormon Dan Vitamin Untuk Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan akan melibatkan berbagai macam hormon dan vitamin. Hormon dan vitamin memiliki fungsi spesifik pada setiap tingkat pertumbuhan dan perkembangan. Hormon-hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai berikut.
Auksin
Auksin berperan dalam pertumbuhan untuk memacu proses pemanjangan sel. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin yang diedarkan keseluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal (ujung) batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral (samping) atau tunas ketiak. Bila tunas apikal batang dipotong, tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal.
Fungsi lain dari auksin adalah merangsang kambium untuk membentuk xilem dan floem, memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding sel primer (dinding
sel yang pertama kali dibentuk pada sel tumbuhan), menghambat rontoknya buah dan gugurnya daun, serta mampu membantu proses partenokarpi. Partenokarpi adalah proses pembuahan tanpa penyerbukan.
Pemberian hormon auksin pada tumbuhan akan menyebabkan terjadinya pembentukan buah tanpa biji, akar lateral (samping), dan serabut akar. Pembentukan akar lateral dan serabut akar menyebabkan proses penyerapan air dan mineral dapat berjalan optimum.
Giberelin
Giberelin merupakan hormon yang berfungsi sinergis (bekerja sama) dengan hormon auksin. Giberelin berpengaruh terhadap perkembangan dan perkecambahan embrio. Giberelin akan merangsang pembentukan enzim amilase. Enzim tersebut berperan memecah senyawa amilum yang terdapat pada endosperm (cadangan makanan) menjadi senyawa glukosa. Glukosa merupakan sumber energi pertumbuhan. Apabila giberelin diberikan pada tumbuhan kerdil, tumbuhan akan tumbuh normal kembali.
Giberelin juga berfungsi dalam proses pembentukan biji, yaitu merangsang pembentukan serbuk sari (polen), memperbesar ukuran buah, merangsang pembentukan bunga, dan mengakhiri masa dormansi pada biji. Giberelin dengan konsentrasi rendah tidak merangsang pembentukan akar, tetapi pada konsentrasi tinggi akan merangsang pembentukan akar.
Giberelin pertama kali diisolasi dari jamur Giberrella fujikuroi. Hormon giberelin dapat dibagi menjadi berbagai jenis, yaitu giberelin A, giberelin A2, dan giberelin A3 yang memiliki struktur molekul dan fungsi yang sangat spesifik.
Etilen
Etilen berperan dalam proses pematangan buah
dan kerontokan dam). Apabila konsentrasi etilen sangat
tinggi dibandingkan hormon auksin dan giberelin, proses pembentukan batang, akar, dan bunga dihambat oleh hormon ini. Namun bila bersama-sama dengan hormon auksin, etilen merangsang proses pembentukan bunga. Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan dalam fase gas.
Etilen sering dimanfaatkan oleh para distributor atau importir buah. Buah dikemas dalam keadaan belum masak pada saat diangkut ke pedagang buah (buah yang sudah masak tidak diangkut menuju ke pedagang buah karena akan cepat rusak saaat pengangkutan). Setelah sampai di pedagang buah, buah-buahan tersebut diperam dengan memberikan gas etilen agar cepat masak kemudian diperdagangkan.
Sitokinin
Sitokinin adalah hormon yang berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis). Fungsi sitokinin adalah:
- merangsang pembentukan akar dan batang serta pembentukan cabang akar dan batang dengan menghambat dominansi apikal;
- mengatur pertumbuhan daun dan pucuk;
- memperbesar daun muda;
- mengatur pembentukan bunga dan buah;
- menghambat proses penuaan dengan cara merangsang proses serta transportasi garam-garam mineral dan asam amino ke daun.
Senyawa sitokinin pertama kali ditemukan pada tanaman tembakau dan disebut kinetin. Senyawa ini dibentuk pada bagian akar dan ditransportasikan ke seluruh bagian sel tanaman tembakau. Senyawa sitokinin juga terdapat pada tanaman jagung dan disebut zeatin.
Asam absisat (ABA)
Asam absisat merupakan senyawa inhibitor (penghambat) yang bekerja antagonis (berlawanan) dengan auksin dan giberelin. Asam absisat berperan dalam proses penuaan dan gugurnva daun. Hormon ini berfungsi untuk mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk, misalnya kekurangan air, dengan cara dormansi. Kekurangan air akan menyebabkan peningkatan kadar hormon asam absisat di sel penutup stomata. Akibatnya, stomata akan tertutup dan transpirasi berkurang sehingga keseimbangan air dapat dijaga.
Kalin
Kalin merupakan hormon yang berperan dalam proses organogenesis tumbuhan. Berdasarkan organ yang dibentuk, kalin dikelompokkan sebagai berikut.
- Rizokalin, yaitu hormon yang mempengaruhi pembentukan akar.
- Kaulokalin, yaitu hormon yang mempengaruhi pembentukan batang.
- Filokalin, yaitu hormon yang mempengaruhi pembentukan daun.
- Antokalin, yaitu hormon yang mempengaruhi pembentukan bunga.
Asam traumalin
Asam troumolin merupakan hormon yang berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan atau terluka. Jaringan akan membentuk kalus (jaringan yang belum terdiferensiasi) pada jaringan yang rusak atau terluka.
Selain hormon, vitamin juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Contoh vitamin adalah riboflavin (vitamin B12), asam askorbat (vitamin C), tiamin (vitamin B1), piridoksin (vitamin B,), dan asam nikotinat. Vitamin berperan dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim (komponen non-protein untuk mengaktifkan enzim).


Manfaat  Hormon pada proses pertumbuhan

Pemahaman terhadap fitohormon pada masa kini telah membantu peningkatan hasil pertanian dengan ditemukannya berbagai macam zat sintetik yang memiliki pengaruh yang sama dengan fitohormon alami. Aplikasi zat pengatur tumbuh dalam pertanian modern mencakup pengamanan hasil (seperti penggunaan cycocel untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap lingkungan yang kurang mendukung), memperbesar ukuran dan meningkatkan kualitas produk (misalnya dalam teknologi semangka tanpa biji), atau menyeragamkan waktu berbunga (misalnya dalam aplikasi etilena untuk penyeragaman pembungaan tanaman buah musiman), untuk menyebut beberapa contohnya.


Pungsi/ peranan Oksigen adalah

           Manfaat oksigen
(O2) merupakan kunci segala kehidupan. Kita bisa hidup
beberapa hari tanpa makanan dan air, tetapi tidak dapat
hidup selama 4 menit saja tanpa oxygen.
Bahkan sel-sel Otak kita akan mati bila dalam waktu 15
detik tanpa adanya Oksigen. Setiap sel didalam tubuh
manusia membutuhkan Oksigen, untuk membelah, untuk
bertumbuh dan uintuk sel tetap hidup.
Manfaat Oksigen :
* Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak.
* Menegah kanker, asthma dan berbagai penyakit.
* Meningkatkan metabolisme.
* Mengurangi racun dalam darah.
* Menstabilkan tekanan darah.
* Memperkuat jantung dan sistem kekebalan tubuh.
* Mencegah stress dan gugup.
* Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini.
Banyak penyakit di era modern sekarang ini yang disebabkan
oleh kekurangan oksigen. Ini adalah masalah serius dunia.
Dengan Oksigen tubuh akan mampu meregenerasi sel, membantu
memperbesar daya absorbsi vitamin dan nutrisi,
meningkatkan sitem kekebalan tubuh dan menetralkan zat-zat
beracun dalam aliran darah

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger